sumber: Canva |
Membuat portfolio karir bagi mahasiswa tingkat akhir sudah harus mulai disiapkan selain cara membuat CV (curuculum vitae) yang baik.
Portofolio karir membantu mendokumentasikan pendidikan, contoh pekerjaan, dan keterampilan. Orang menggunakan portofolio karir untuk melamar pekerjaan, melamar ke perguruan tinggi atau program pelatihan.
Bila CV berisi resume tentang data diri, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja, maka portfolio lebih lengkap lagi. Biasanya portfolio karir merupakan ringkasan hanya 1-3 halaman memaparkan bukti keterampilan, kemampuan, dan potensi seseorang di masa depan.
Pengertian Portfolio
Arti kata portofolio /pôrtˈfōlēˌō/ adalah:
a large, thin, flat case for loose sheets of paper such as drawings or maps.
"under his arm he carried a large portfolio of drawings"
a range of investments held by a person or organization.
"better returns on its investment portfolio"
Bagi mahasiswa arsitektur, desain atau seni rupa, mereka sudah mengenal portfolio bahkan sejak mendaftar sebagai calon mahasiswa.
Beberapa kampus mensyaratkan mereka harus mempunyai karya berkaitan dengan jurusan yang akan mereka tempuh. Oleh sebab itu biasanya mereka mengumpulkan beberapa bukti artwork kemudian dijilid dalam album.
Di era serba digital sekarang ini, karya-karya tersebut tentu saja dibuat digital. Kumpulan karya ini nanti berguna untuk melamar pekerjaan atau sebagai branding diri untuk profesi di masa yang akan datang. Membuat website pribadi yang berisi portfolio sangat bermanfaat sebagai etalase karya-karya yang bisa dengan mudah diakses oleh publik.
Arti lain dari portofolio berlaku untuk perusahaan atau organisasi. Kita sering ya dikirimi portfolio yang berkaitan dengan investasi atau pergerakan saham sebuah perusahaan.
Hal ini berguna untuk menarik hati calon investor untuk berinvestasi.
Persiapan Menyusun Portfolio
Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun portfolio:
1-Memilih Yang Penting
Portfolio adalah semacam galeri atau pameran karya yang telah Anda buat selama ini.
Walaupun demikian lebih bijaksana memilih karya-karya yang berkualitas saja, bukan berdasarkan jumlahnya. Jumlah pilihan karya 6 hingga 10 terbaik sudah cukup, dibandingkan ratusan karya.
Orang akan bosan bila yang ditampilkan terlalu banyak, apalagi bila tidak ada yang istimewa.
Karya tersebut bisa saja karya yang membanggakan, karya yang mendapatkan juara, karya yang paling unik dan kreatif, atau karya hasil pekerjaan.
2-Pertimbangkan Menunjukkan Karya Asli
sumber: Canva |
Bagi Anda yang berprofesi sebagai arsitek atau desainer boleh mempertimbangkan menunjukkan karya asli. Misalnya sebagai arsitek, selain gambar desainnya, bila karyanya dibangun, bisa juga menunjukkan bangunan yang sudah jadi hasil desain Anda.
Begitu pula sebagai seniman, selain susunan berbagai karya, bisa menunjukkan acara pameran saat karya Anda diikutsertakan.
3-Gambar dan Cetakan Resolusi Tinggi
Ketika menyusun portfolio karir yang memuat karya-karya Anda selama ini, pilihlah yang high resolution (resolusi tinggi). Resolusi tinggi akan menghasilkan hasil cetakan dan tampilan tajam dan warna yang jelas.
Dalam hal ini tidak berlaku peribahasa ‘don’t judge the book by its cover’. Justru Anda harus berusaha maksimal agar orang terpesona pada pandangan pertama.
4-Selalu Update
Bila Anda membuat website yang menampilkan karya digital secara daring, perbarui karya-karya Anda. Jangan sampai bertahun-tahun karyanya itu-itu saja tidak nambah.
Update karya akan menunjukkan bahwa Anda orang yang selalu mengikuti perkembangan zaman tidak statis. Perusahaan tempat melamar pun biasanya akan menelisik jejak digital Anda di media sosial.
Penutup
Membuat portfolio karir bisa mudah bila kita menggunakan software yang mendukung. Di antara kalian mungkin tidak mempunyai pengalaman mendesain dan gaptek dengan berbagai software yang canggih.
Nah, kalian bisa menggunakan Canva, aplikasi desain sejuta umat, yang menggunakannya tinggal memilih template dan mengubah sesuai keperluan.
Bisa klik ke sini ke https://www.canva.com/learn/portfolio/
Utamanya portfolio karir berisi informasi penting yang membantu untuk pekerjaan atau melamar ke sebuah lembaga.
Hal-hal yang harus disertakan antara lain berisi:
- Informasi pribadi
- Evaluasi
- Contoh pekerjaan
- Potret bisnis
- Penghargaan
Semoga bermanfaat
Posting Komentar
Posting Komentar